Rabu, 11 Januari 2017

uas telaah kurikulum ipa smp

UAS TELAAH KURIKULUM IPA SMP
WIDIA ASTUTI
11140161000012
PENDIDIKAN BIOLOGI 5A

Peran Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa

Dunia pendidikan merupakan tempat yang paling tepat untuk menanamkan kemampuan literasi sains, tidak dapat dipungkiri bahwa manusia mengalami perkembangan yang pesat memasuki dunia teknologi dewasa ini. ilmu pengetahuan terus-menerus mengalami perkembangan, dengan tujuan agar kehidupan manusia lebih baik dari pada kehidupan sebelumnya. Lalu bagaimana jika manusia-manusia yang ada dinegara kita ini tidak bisa mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, sedangkan era globalisasi menuntut manusia untuk melek ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan kehidupan sehari-hari, sekalipun hanya sebagai pengguna.
Kualitas suatu negara bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Dan setiap orang atau pihak yang ada kaitannya dengan proses pendidikan, maka dia memiliki peran dalam usaha untuk mengubah kualitas pendidikan menjadi lebih baik. Salah satu cara yaitu dengan meningkatkan kemampuan literasi sains. Kemampuan literasi sains bisa ditingkatkan melalui pembelajaran IPA, guru harus mampu meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan begitu siswa akan terdorong untuk berpikir kreatif dan sistematis serta dapat mencipta suatu karya. Memang pada kenyataannya tidak mudah untuk bisa meningkatkan kemampuan literasi sains, ini terjadi karena kurangnya rasa ingin tahu siswa. Padahal segala macam informasi bisa didapatkan dari berbagai sumber, terlebih lagi media sosial. Seorang siswa mampu mengakses berbagai informasi dari mana saja, tetapi perlu adanya penyaringan informasi karena tidak semua informasi yang ada dimedia sosial itu baik untuk dibaca atau ditonton. Sekarang ini banyak hal-hal negatif yang datang dari berbagai situs-situs yang ada di internet.  
Didalam pendidikan guru mempunyai andil yang cukup besar mengenai keberhasilan masa depan siswa-siswanya, yang dikemudian hari akan menjadi penerus bangsa ini.sebagai pendidik, kita harus melakukan suatu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat memajukan negaranya. Sebenarnya, tidak ada perbedaan antara sumber daya manusia antara negara maju dan negara berkembang, yang membuat si maju dan si berkembang berbeda hanyalah cara mendidik sumber daya manusianya. Hal ini tentunya tidak telepas dari peran seorang guru. Khususnya guru IPA, harus memiliki kemampuan literasi sains yang baik.  perlu kita sadari bahwa pendidikan memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, kemampuan literasi sains perlu dimiliki oleh guru dan siswa, agar bisa mengimbangi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini. Harus ada upaya peningkatan mutu pendidikan, salah satu diantaranya adalah pendidikan IPA. Pendidikan IPA pada hakekatnya merupakan upaya pemahaman, penyadaran, dan pengembangan nilai positif tentang hakekat sains melalui pembelajaran.
Ketika guru hendak mengajarkan tentang pentingnya kemampuan literasi sains, maka perlu tahu dulu apa itu literasi sains. Literasi sains, menurut PISA (Programme for International Student Assessment adalah kemampuan untuk berpikir secara ilmiah (saintifik) dan menggunakan pengetahuan atau proses ilmiah, baik untuk memahami lingkungan di sekitar kita ataupun dalam rangka berpartisipasi dalam keputusan-keputusan atau aktivitas yang mempengaruhi lingkungan tersebut. Selain guru, pihak-pihak atau lembaga-lembaga pendidikan harus lebih fokus terhadap kualitas pendidikan di indonesia, karena pendidikan yang ada sekarang masih dianggap jalan ditempat, atau tidak adanya perkembangan yang mencolok terhadap perubahan kualitas pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil studi PISA tahun 2015 yang menunjukkan Indonesia baru bisa menduduki peringkat 69 dari 76 negara, maka dapat diasumsikan bahwa selama ini praktik-praktik pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru di sekolah di Indonesia belum memberikan dampak terhadap perkembangan pembelajaran dan pendidikan. Dilain sisi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang, tapi disisi lain tidak adanya kemajuan yang signifikan mengenai kualitas pendidikan di Indonesia. Sampai sekarang belum ada solusi yang mujarab untuk bisa memperbaiki kualitas pendidikan tersebut.
Banyak pihak yang seharusnya dapat memainkan peran untuk merubah kualitas pendidikan yang ada di Indonesia. Salah satunya peran guru dalam mendidik siswa-siswanya. Guru berperan penting dalam menstimulus siswa agar mau belajar, sehingga dalam kegiatan pembelajaran, guru seharusnya menggunakan pendekatan yang komprehensif dan progresif, sehingga dengan begitu guru dapat memotivasi rasa ingin tahu siswa dan mendorong mereka untuk bisa berpikir kritis. Hal ini akan berhasil jika guru yang mengajar disekolah mampu dalam mengembangkan pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran yang dilaksanakan disekolah mampu meningkatkan kemampuan literasi dan potensi siswa seutuhnya.  
Guru harus mampu memilih dan memanfaatkan berbagai bahan ajar sebaik mungkin, misalnya guru menggunakan bahan ajar berupa buku, maka guru tersebut harus bisa membuat siswanya gemar membaca, dan membuat mereka merasa bahwa membaca adalah kebutuhan mereka. Karena dengan membaca akan menciptakan proses berpikir kritis yang memungkinkan siswa untuk lebih bisa berpikir kreatif, sehingga dapat memunculkan ide untuk membuat suatu karya. Selain itu, implementasi kurikulum IPA SMP diharapkan ada penekanan tentang pembelajaran sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Pembelajaran tersebut dilakukan  secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting dalam  kehidupan. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SMP/MTS menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah, dengan adanya penerapan terhadap pembelajaran tersebut, maka bukan tidak mungkin siswa dapat meningkatkan kemampuan literasi sains mereka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar